Halaman

Minggu, 25 Desember 2011

Cerita Lucu Part II

Indonesia tetep canggih

Dalam rapat perkembangan teknologi abad-21, ada utusan dari indonesia, jepang dan amerika. Amerika melihatkan kemajuan teknologinya.
Saat ada telpon masuk, Amerika tidak lagi menggunakan hp, tapi memegang kancing bajunya dan berbicara.
Orang Indonesia heran “Wuih gila loe yach, bisa kayak gitu”
Orang jepang langsung nyeletuk, “Wach punyaku lebih gila lagi nich….”dan kemudian dengan jari jempol dan kelinking orang jepang itu menelpon rekannya, ck..ck…’ memang gila nich…,”kata orang indonesia itu dengan rasa kagumnya. akhirnya orang indonesia ini bingung, apa yang akan ditunjukkan kepada kedua rekannya itu. tiba-tiba orang indonesia ini menggetarkan badannya dan matanya merem melek. orang amrik dan jepang bingung, lantas bertanya,” hi..hi… kamu sedang ngapain…..”
“Hus diam !!! fax sedang masuk nich….!!!” kata orang indonesia

Cerita Lucu

Kamu mengaku saja

Seorang guru Sejarah memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya,
“Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?”
Murid-murid semua diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari. Salah seorang murid tersebut, sebut saja Anto, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu. Ayahnya yang keheranan bertanya,

Cerita Hikmah dari Seorang Professor

Cerita Indah Seorang Professor

 (sekedar berbagi cerita yang juga di dapat dari browsing oom NET)
(Semoga bermanfaat)
Cerita ini sangat indah, sempatkan ΰητΰκ membaca dan merenungkan. O:)
Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat.
Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dengan bola-bola golf.
Kemudian berkata kepada murid-muridnya, apakah toples sudah penuh...... ?
Mereka setuju !!!!
Kemudian dia menuangkan batu koral ke dalam toples, mengguncang dengan ringan.
Batu-batu koral mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya kepada murid-muridnya, apakah toples sudah penuh ??
Mereka setuju !!!
Selanjutnya dia menabur pasir ke dalam toples ...
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh..??.
Para murid berkata, "Yes"...!!
Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong diantara pasir.
Para murid tertawa....
"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "
"Bola-bola golf adalah hal yang penting; beribadah, keluarga, anak-anak, kesehatan.
"Jika yang lain hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah hal-hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk bola-bola golf..
Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian."
"Jadi beri perhatian pada hal-hal yang penting untuk kebahagiaanmu.
"Bermainlah dengan anak-anakmu."
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam"
"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf.
Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu.
Baru yang terakhir, urus pasirnya.
"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
"Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu sudah sangat penuh,tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat dan keluarga...